1. Apakah yang dimaksud dengan identitas nasional? Seberapa penting kita sebagai warga negara memahami identitas nasional kita? Berikan contohnya!

Identitas Nasional merupakan suatu jati diri yang khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam garis besar tidak hanya mengacu pada  individu saja, akan tetapi berlaku juga pada suatu organisasi atau kelompok (Negara).
Identitas Nasional itu sangat penting bagi kita sebagai warga Negara Indonesia, karena identitas adalah jati diri kita, jati diri Negara kita, maka kita harus memahaminya dengan betul. Dan identitas nasional itu adalah kumpulan nilai budaya yang khas  di kehidupan dalam Negara Indonesia. Kebudayaan Indonesia mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Contoh : Kewajiban diadakannya upacara bendera setiap hari senin pada sekolah formal maupun non formal. Dalam upacara bendera, terdapat banyak sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang saka merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu nasional yang lain, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri dengan doa (agama). 


2. Salah satu tujuan dari konsitusi adalah memberikan pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik serta jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Konstitusi negara kita adalah UUD 1945. Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan berikan contohnya! Berikan analisa kritis Anda apakah negara kita dapat dikatakan sebagai negara konstitusional?

Konstitusi adalah sistem Negara yang mengatur atau memerintah suatu Negara. Dan konstitusi Negara kita adalah UUD 1945. Poin penting dalam UUD 1945 ada terletak pada pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah jelas dalam pembukaan UUD 1945, dan contoh tersebut sudah terealisasikan oleh masyarakat Indonesia, dimana masayarakat Indonesia sudah menerapkan sila ke-3 dari pancasila dalam pembukaan UUD 1945, yaitu persatuan Indonesia, dimana masyarakat yang beragam suku bangsanya bersatu tanpa pandang bulu. Negara Indonesia bisa dikatakan sebagai negara konstitusional karena memiliki ciri, antara lain : bentuk Negara kesatuan, bentuk pemerintahan republik, kedaulatan ada di tangan rakyat, sistem pemerintahan presidensil, kekuasaan berdasarkan Trias Politika, Negara hukum, dan multi partai.


3. Dalam UU Kewarganegaraan RI No 12 Tahun 2006 dinyatakan “ Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya” membuat seorang WNI dapat kehilangan kewarganegaraannya. Bagaimana pendapat Anda mengenai kasus sebanyak 177 calon jemaah haji Indonesia yang memiliki paspor Filipina yang tertangkap oleh pihak otoritas Filipina? Berikan analisa kritis dan rekomendasi/solusi Anda!

Kasus 177 orang  Jemaah haji Indonesia yang ditangkap di Filipina karena paspor, menurut saya kenapa mereka bisa ditangkap di Filipina itu karena mereka ingin segera atau cepat menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu lama, karena lamanya waktu tunggu haji di Indonesia, membuat mereka nekat menggunakan kuota haji di Negara Filipina. Memang kuota haji di Filipina ditambahkan oleh pemerintah Arab Saudi sebanyak 8000 jemaah haji pertahun, tapi sayangnya, kuota haji yang digunakan di Filipina tidak mencapai 7000 jemaah haji pertahunnya, oleh karena itu warga Negara Indonesia memanfaatkan sisa kuota tersebut, dan mereka membayar keberangkatan hajinya melalui jalur Filipina sebesar US$ 6000-10.000. Saran saya, memang Indonesia ini adalah Negara muslim terbesar, dan disarankan untuk para warga Negara Indonesia yang ingin sekali melaksanakan ibadah haji dengan cepat, diharapkan untuk segera mendaftarkan diri jangan sampai ditunda-tunda, dan sekarangpun Indonesia sudah mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Lebih baik menunggu kloter jamaah selanjutnya dibandingkan harus ditahan di Negara orang. 


4. Fotografi berperan dalam dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) tentang fenomena didalam kehidupan masyarakat sebagai refleksi kritis terhadap praktik Pancasila dan Kewarganegaraan didalam kehidupan masyarakat Indonesia. Foto diunggah di blog masing-masing disertai dengan Analisa kritis serta rekomendasi/solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.


Dalam foto tersebut menjelaskan bahwa hidup gotong royong itu harus dilaksanakan, karena seperti dalam Pancasila pada sila ke-3, yaitu Persatuan Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mengamalkan setiap sila-sila dari Pancasila, salah satunya sila ke-3 ini, dengan bergotong royong kita bisa saling bantu-membantu, silaturahmi semakin erat, komunikasi semakin baik, selain itu gotong royongpun bisa menjadi sarana pendidikan untuk anak-anak, yaitu sarana pembelajaran dalam hal bantu-membantu, komunikasi, silaturahmi, dan yang jelas, gotong royong membuat kita menjadi manusia yang lebih aktif dalam hal apapun bukan hanya di dunia perkantoran ataupun dunia pendidikan, dan menjadikan manusia yang bisa berorganisasi dalam suatu lingkungan, dan tidak menjadi individu yang acuh tak acuh pada lingkungan sekitar. Mungkin dari kelima sila dalam Pancasila, semua sila tersebut harus dilakukan, dilaksanakan dengan baik agar ideologi negara kita berjalan dengan baik dan benar.
Saran saya, setiap individu harus lebih peka terhadap satu sama lain, jangan terlalu membatasi diri dengan tingkatan sosial dalam kehidupan, baik itu kaum borjuis ataupun kaum proletar, karena sejatinya manusia itu harus tolong-menolong, bantu-membantu, dan saling kerjasama agar mencapai suatu kesejahteraan.




Sumber : Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010. Judul : Cerdas, Kritis, Dan Aktif Berwarganegara (Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi). Penerbit ERLANGGA : Jakarta.